Rabu, 21 November 2012

‎1. Rukun islam itu fiqih 2. Rukun iman itu tauhid 3. Ilmu ikhsan itu tasawwuf _____________________________________________________ 1. Wahabi anti fiqih bagaimana bisa memahami adab2 ibadah, sedangkan adab2 ibadan rukun islam yg lima itu kuncinya fiqih. 2. Wahabi anti ta'wil, jadi jgn salah kalau dalam I'tiqod tauhidnya salah dan menjadikan mahluk sebagai tuhannya. 3. Wahabi anti ilmu ikhsan adabul suluk tasawwuf, jgn heran bila mereka kurang punya adab/sopan santun/saling menyayangi seluruh mahluk2Nya.. Ngaji diri, ngaji rasa, tidak akan menemui dirinya sendiri dalam hakikatnya karna anti ikhsan. Penjelasannya. Nasihat Imam Asy-Syafi'I Rohimalloh : فقيها و صوفيا فكن ليس واحدا فإني و حـــق الله إيـــاك أنــــصح فذالك قاس لم يـــذق قـلــبه تقى وهذا جهول كيف ذوالجهل يصلح Berusahalah engkau menjadi seorang yg mempelajari ilmu fiqih dan juga menjalani tasawwuf, dan janganlah kau hanya mengambil salah satunya. Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu. Orang yag hanya mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mau menjalani tasawwuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelazatan taqwa. Sedangkan orang yg hanya menjalani tasawwuf tapi tidak mau mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik. [Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 47] sayang bait dari diwan ini telah dihilangkan oleh wahabi dalam kitab diwan syafi'i yg dicetak oleh percetakan wahabi, sungguh jahat para perampok aqidah. Na'udzu Billahi min dzalik..... Taswwuf menurut 4 madzhab Imam Abu Hanifah (Pendiri Mazhab Hanafi) berkata : "Jika tidak karena dua tahun, Nu’man telah celaka. Karena dua tahun saya bersama Sayyidina Imam Jafar as Shadiq, maka saya mendapatkan ilmu spiritual yang membuat saya lebih mengetahui jalan yang benar” (Kitab Durr al Mantsur) Imam Maliki (Pendiri Mazhab Maliki) berkata “Barangsiapa mempelajari/mengamalkan tasawwuf tanpa fiqih maka dia telah zindik, dan barangsiapa mempelajari fiqih tanpa tasawwuf dia tersesat, dan siapa yang mempelari tasawwuf dengan disertai fiqih dia meraih kebenaran. (’Ali al-Adawi dalam kitab Ulama fiqih, juz. 2, hal. 195 yang meriwayatkan dari Imam Abul Hasan). Imam Syafi’i (pendiri mazhab Syafi’i) berkata, Saya berkumpul bersama orang-orang sufi dan menerima 3 ilmu: Mereka mengajariku bagaimana berbicara, Mereka mengajariku bagaimana memperlakukan orang lain dengan kasih sayang dan kelembutan hati, Mereka membimbingku ke dalam jalan tasawwuf.” (Riwayat dari kitab Kasyf al-Khafa dan Muzid al Albas, Imam ‘Ajluni, juz. 1, hal. 341) Imam Ahmad bin Hanbal (Pendiri mazhab Hambali) berkata, “Anakku, kamu harus duduk bersama orang-orang sufi, karena mereka adalah mata air ilmu dan mereka selalu mengingat Allah dalam hati mereka. Mereka adalah orang-orang zuhud yang memiliki kekuatan spiritual yang tertinggi. Aku tidak melihat orang yang lebih baik dari mereka (Ghiza al Albab, juz. 1, hal. 120 ; Tanwir al Qulub, hal. 405, Syaikh Amin al Kurdi) Imam asy-Syafi’i berkata: واعلموا أن الله تعالى لا مكان له، والدليل عليه هو أن الله تعالى كان ولا مكان له فخلق المكان وهو على صفته الأزلية كما كان قبل خلقه المكان، إذ لا يجوز عليه التغير في ذاته ولا التبديل في صفاته، ولأن من له مكان فله تحت، ومن له تحت يكون متناهي الذات محدودا والحدود مخلوق، تعالى الله عن ذلك علوا كبيرا، ولهذا المعنى استحال عليه الزوجة والولد لأن ذلك لا يتم إلا بالمباشرة والاتصال والانفصال (الفقه الأكبر، ص13) Ketahuilah bahwa Allah tidak bertempat. Dalil atas ini adalah bahwa Dia ada tanpa permulaan dan tanpa tempat. Setelah menciptakan tempat Dia tetap pada sifat-Nya yang Azali sebelum menciptakan tempat, ada tanpa tempat. Tidak boleh pada hak Allah adanya perubahan, baik pada Dzat-Nya maupun pada sifat-sifat-Nya. Karena sesuatu yang memiliki tempat maka ia pasti memiliki arah bawah, dan bila demikian maka mesti ia memiliki bentuk tubuh dan batasan, dan sesuatu yang memiliki batasan mestilah ia merupakan makhluk, Allah Maha Suci dari pada itu semua. Karena itu pula mustahil atas-Nya memiliki istri dan anak, sebab perkara seperti itu tidak terjadi kecuali dengan adanya sentuhan, menempel, dan terpisah, dan Allah mustahil bagi-Nya terbagi-bagi dan terpisah-pisah. Karenanya tidak boleh dibayangkan dari Allah adanya sifat menempel dan berpisah. Oleh sebab itu adanya suami, istri, dan anak pada hak Allah adalah sesuatu yang mustahil. (al-Fiqh al-Akbar, h. 13). Allah ada tanpa tempat dan arah. Kalau mengimani bersemayam/bertempat tinggal itu non muslim, lihat saja pada tempat2 ibadah non muslim mereka mengimani yg ada wujud dan bertempat :D Nabi Muhammad saw bersabda. ان خياركم أحسنكم أخلاقا Sesungguhnya manusia pilihan di antara kalain adalah manusia yg paling bagus akhlaknya. ان من أحبكم الي و أقربكم منى مجلسا يوم القيامة أحسنكم أخلاقا Sesungguhnya orang yg paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya dgn aku pada hari kiamat nanti adalah orang yg paling bagus akhlaknya. Nabi Muhammad saw bersabda: ما شيئ أثقل فى الميزان من حسن الخلق Tidak ada sesuatu (amal kebajikan) yg lebih berat timbangannya (pada hari kiamat kelak) daripada akhlak yg bagus. (Hadits shohih diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Ibnu Hibban) ألاسلام يصلح بالجود و السماحة و اللين و المودة و الرفق و تجنب البخل و الضيق و العجلة و الحقد و الحرص (فيض القدير شرح الجامع الصغير من أحاديث البشير النذير للعلامة محمد عبد الرؤوف الناوى الجزء الأول صحيفة 348 ) Islam itu akan menjadi baik (mashlahat) jika ummat Islamnya mempunyai sifat-sifat: baik hati, toleransi, lembut-lembut, kasih sayang & ramah-tamah, dan menjauhi dari segala sifat-sifat: kikir, sempit, tergesa-gesa (dalam berbuat sesuatu), dengki dan ambisi. Ummat Islam harus berakhlak mulia dgn cara membina budi pekerti yg luhur dan kasih sayang di antara sesama ummat manusia. Hal itu diterangkan didalam kajian kitab. (Faidhul Qadir Syarah Al-Jami'us Shaghir min Ahaditsil Basyirin Hadzir 6 jilid karya Imam Muhammad Abdurra'uf juz 1 halaman 348)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar