Selasa, 25 Desember 2012
Hakekat Ilmu, Hukum Menuntut Ilmu Dan Keutama,an Ilmu......
Fasal:
Hakikat Ilmu, Hukum Menuntut Ilmu dan Keutamaan Ilmu
Tidak memperoleh manfaat dari ilmu artinya ilmu yang didapat tidak dapat diamalkan dan
disebarkan.
Salah satu penyebabnya adalah keliru ketika menuntut ilmu.
Ilmu yang paling utama adalah ilmu hal. Artinya ilmu yang diperlukan saat itu.
Dan yang paling penting tentu adalah ilmu agama karena setiap orang islam mestilah tahu dengan
kewajibannya sebagai seorang muslim. Semisal salat, zakat, haji dan lain-lain.Dikarenakan untuk
bisa mengerjakan yang diwajibkan ilmu, maka menuntut ilmu itupun hukumnya menjadi wajib pula.
Setiap orang muslim juga mesti menuntut ilmu hati seperti tawakal, tobat, takut kepada Alloh, dan
ridho karena semua itu terjadi pada segala keadaan.
Ilmu hanyalah dimiliki manusia. Makhluk selain manusia tidak memilikinya.
Dengan ilmulah Nabi Adam as mendapat kemuliaan sehingga para malaikat disuruh untuk bersujud
kepadanya.
Jadi intinya ilmu itu sangatlah penting karena ia menjadi wasilah untuk bertakwa.
Mendapatkan petunjuk dari Alloh, ya dengan menuntut ilmu agama. Karena kalau tidak dituntut ya
tidak bakal dapat.
Orang yang ahli ilmu agama dan bersifat wara lebih berat bagi setan menggoda ketimbang seribu
ahli ibadah yang bodoh.
Orang muslim juga mesti menuntut ilmu tentang akhlak yang tercela guna menghindarinya.
Setiap muslim wajib mengisi seluruh waktunya dengan berzikir kepada Alloh, berdoa, memohon
seraya merendahkan diri kepadaNya, membaca alquran dan bersedekah guna terhindar dari
marabahaya.Tidaklah ilmu itu kecuali untuk diamalkan.
Mengamalkan ilmu berarti meninggalkan dunia untuk kebahagiaan akhirat.
Setiap muslim haruslah mempelajari ilmu yang bermanfaat dan menjauhi ilmu yang tidak berguna
agar ilmunya tidak membahayakan dirinya.
Fasal
Niat Dalam Menuntut Ilmu
Niat menuntut ilmu haruslah: ikhlas mengharap ridho Alloh, mencari kebahagiaan di akhirat,
menghidupkan agama, menghilangkan kebodohan, dan melestarikan Islam.Orang yang tekun
beribadah namun bodoh lebih besar bahayanya daripada orang alim tapi durhaka, keduanya adalah
penyebab fitnah di kalangan umat dan tidak layak dijadikan panutan.Jangan sampai dalam niat
menuntut ilmu terbersit niat supaya dihormati masyarakat, untuk mendapatkan harta benda dunia,
atau agar mendapat penghormatan di hadapan pejabat atau lainnya.Barang siapa yang menikmat
lezatnya ilmu dan nikmatnya mengamalkannya. Maka ia tidak akan tertarik dengan harta milik orang
lain.Boleh menuntut ilmu dengan tujuan untuk mendapatkan kedudukan di masyarakat yang
dengannya digunakan dalam rangka amar makruf nahi munkar, menjalankan kebenaran dan
menegakkan agama Alloh.Para ulama haruslah menghindari hal hal yang dapat merendahkan
derajatnya. Ia harus tawadu tidak tamak terhadap harta dunia.Orang alim harus tetap berwibawa
sekalipun tawadhu agar ilmu dan orang agama tidak dilecehkan.
fasal
Cara Memilih Ilmu, Guru, Teman dan Apa Itu Ketekunan
Seorang santri harus memilih ilmu yang paling baik dan yang paling cocok baginya.
Dalam ilmu agama, ilmu tauhidlah yang harus diutamakan.
Tinggalkan ilmu debat karena ia menjauhkan seseorang dari ilmu fikih, menyiakan umur,
menimbulkan keresahan dan menimbulkan permusuhan.
Carilah guru yang alim yang wara’ dan yang lebih tua dalam pengalaman.
Seharusnya setiap orang bermusyawarah dengan orang alim dalam masalah menuntut ilmu dan
segala urusan yang lain.
Kesabaran dan ketabahan plus ketekunan adalah pokok dari segala urusan.Keberanian adalah
kesabaran menghadapi kesulitan dan penderitaan.
Seorang santri harus sabar dalam mengaji kepada seorang guru dan dalam satu pelajaran sampai ia
benar-benar paham. Hal itu guna tidak menyebabkan waktunya sia-sia.Santri tidak boleh menuruti
hawa nafsunya karena ia rendah nilainya. Barangsiapa yang kalah dengan hawa nafsu berarti ia
telah
kalah dari kehinaan.Santri harus tabah dengan ujian dan cobaan karena gudang ilmu itu diliputi
dengan cobaan dan ujian.Ali bin abi Talib: “ketahuilah kamu tidak akan memperoleh ilmu kecuali
dengan bekal enam perkara, yaitu cerdas, semangat, bersabar, memiliki bekal, petunjuk atau
bimbingan dari guru dan waktu yang lama.Santri harus berteman dengan orang yang tekun belajar,
besifat wara, dan berwatak isitiqomah juga orang orang yang suka memahami ayat ayat alquran dan
hadis nabi.Jangan pilih teman yang malas, banyak bicara dan suka memfitnah.Bertemanlah dengan
orang baik engkau pun akan mendapatkan petunjuk.Orang banyak rusak lantaran teman yang
rusak.Malas adalah penyakit yang menular.Sebelum memilih seseorang untuk dijadikan teman,
lihatlah terlebih dahulu siapa teman-temannya.fasal
Cara Menghormati Ilmu dan Guru
Tidak akan memperoleh ilmu dan tidak akan dapat mengambil manfaatnya bila tidak mau
menghormati ilmu dan gurunya.Cara menghormati guru antara lain: tidak berjalan di depan gurunya,
tidak duduk di tempat yang diduduki gurunya, bila dihadapan gurunya tidak memulai pembicaraan
kecuali ada izinnya.Janganlah terlalu banyak bicara di hadapan guru, tidak menanyainya dalam
keadaan yang lelah atau bosan, perhatikan waktunya, tidak mengganggunya di rumahnya.Intinya
santri haruslah mencari keridhoaan dari gurunya.Jangan menyakiti hati guru karena itu menyebabkan
ilmu tidak dapat berkah.Cara menghormati guru adalah dengan menghormati kitab atau buku.Jangan
memegang buku kecuali dalam keadaan suci.Ilmu itu adalah cahaya, sedangkan wudhu juga cahaya.
Cahaya ilmu tidak akan bertambah kecuali dengan berwudhu.Menghormati buku juga dengan cara:
tidak meletakkan buku di dekat kakinya ketika bersila, meletakkan buku buku tafsir di atas buku-buku
lain juga tidak meletakkan apa pun di atas buku.Kecuali kalau ia tidak berniat meremehkan. Tapi
alangkah lebih baiknya bila tidak melakukannya.Perbaguslah tulisan di dalam buku. Jangan terlalu
kecil sehingga sulit dibaca.Sebaiknya tidak menggunakan tinta warna merah dalam menulis, karena
itu kebiasaan filosof dan bukan kebiasaan ulama salaf.Cara lain dalam menghormati ilmu adalah
dengan menghormati teman belajar terutama orang yang mengajarnya.Hendaknya tetap
mendengarkan ilmu dan hikmah dengan hormat sekalipun ia telah berkali kali
mendengarnya.Sebaiknya santri tidak sembarangan memilih ilmu, tapi diserahkan kepada gurunya.
Karena gurunya biasanya lebih tahu dengan yang terbaik bagi santrinya tersebut.Janganlah terlalu
dekat duduk dengan gurunya.Santri harus meninggalkan akhlak yang tercela. Karena akhlak yang
tercela diumpamakan binatang anjing yang samar.Ilmu adalah musuh bagi orang orang yang
congkak.Kemuliaan itu datang bukan karena usaha, tapi dari pemberian karunia Alloh.fasal
Kesungguhan Dalam Menuntut Ilmu,
Keistiqomahan dan Cita-cita yang Tinggi
Santri harus bersungguh sungguh dalam belajar. Harus tekun.Siapa yang berusaha keras niscaya ia
mendapatkannya.Mencari ilmu tidak akan berhasil tanpa kerja keras dan usaha maksimal yang
penuh kesengsaraan.Naiflah seseorang yang tidak mau berusaha secara optimal padahal ia
mampu.Jangan terlalu banyak tidur malam hari.Orang yang ingin mendapatkan ilmu haruslah
meninggalkan tidur malam.Sebaiknya malam digunakan dalam belajar dan ibadah.Biar tidak banyak
tidur di malam hari, sebaiknya tidak banyak makan agar tidak ngantuk.Sebaiknya pelajaran diulang
pada awal malam dan akhir malam karena saat saat tersebut diberkahi.Bersifatlah wara, kurangi
tidur, kurangi makan dan tekunlah belajar.Sekedar kerja kerasmulah kamu akan diberi.Orang yang
ingin sukses sebaiknya mengurangi tidur malam.Gunakanlah masa mudamu dalam menuntut ilmu
karena ia tidak akan terulang lagi.Bersungguh sungguh bukan berarti memaksakan diri.Kita tidak
boleh memaksakan diri melebih dari kemampuannya.Karena kalau dipaksakan bisa melemahkan
badan dan tidak mampu bekerja lagiTuntutlah ilmu itu pelan pelan saja tapi kontinyu. Intinya adalah
kesabaran.Bercitalah setinggi-tingginya. Karena orang yang tinggi derajatnya lantaran pernah bercita
tinggi.Modal pokok adalah kesungguhan.Semua bisa didapat dengan kesungguhan dan bercita
luhur.Ingin pandai tapi tidak mau sungguh sungguh tidak dapatlah ilmu kecuali sedikit.Bersungguh
sungguhi tap tidak tergesa-gesa.Kamu memang bodoh tapi itu bisa kamu usir dengan terus menerus
belajar.Jauhilan sifat malas karena itu sumber keburukan dan kerusakan yang amat besar.Jangan
suka menunda karena itu kebiasaan para pemalas. Dan sifat malas itu mendatangkan keburukan dan
malapetaka.Tinggalkanlah malas dan menunda supaya tidak tetap dalam kehinaan.Tidak ada yang
diberikan kepada pemalas kecuali penyesalan lantaran gagal meraih cita-cita.Penderitaan, kelemahan
dan penyesalan bermula dari sifat malas.Malas belajar timbul karena kurang sadarnya perhatian
terhadap keutamaan dan pentingnya ilmu.Ilmu akan kekal sedangkan harta benda akan sirna.Orang
yang ilmunya bermanfaat akan tetap dikenang sekalipun ia telah meninggal.Lupa disebabkan banyak
dahak. Banyak dahak lantaran banyak minum dan makan.Bersiwak dapat mengurangi dahak,
menguatkan hapalan dan menyebabkan kefasihan.Perut yang penuh lantaran banyak makan
mengurangi ketangkasan.Makan terlalu kenyang itu membahayakan. Orang yang banyak makan
biasanya tidak disukai teman.Fasal
Mulai Belajar, Ukuran dan Urutannya.
Mulailah dari hari rabu karena pada hari itu cahaya diciptakan.Para santri seharusnya memulai
belajar dengan cara menghapal kitab lalu kemudian memahaminya. Setelah paham baru menambah
sedikit demi sedikit.Setiap kitab atau buku sebaiknya diulang dua kali. Tapi kalau lebih tebal kalau
bisa sampai sepuluh kali. Biasakanlah hal ini.Mulailah juga dari buku buku yang mudah dipaham
karena ia tidak membosankan dan tidak melekat.Setelah menghapal dan memaham baru lakukanlah
pencatatan.Jangan mencatat sebelum paham karena itu membuang buang waktu.Santri harus benar
benar memahami apa yang dikatakan gurunya kemudian mengulang-ngulangnya hingga benar benar
mengerti.Jangan biasakan tidak mau memahami apa yang disampaikan oleh pengajar, karena bisa
menjadi kebiasaan sehingga ia tidak dapat memahami apa apa kecuali sedikit.Jangan lupa untuk
berdoa ketika memahami pelajarannya.Setelah benar benar paham dan tidak khawatir akan lupa
baru
kemudian melangkah ke pelajaran selanjutnya.Cara mudah agar tidak lupa dengan pelajaran adalah
dengan mengajarkannya kepada orang lain.Hal yang baik bila suatu masalah atau satu pendapat
didiskusikan. Karena belajar dengan diskusi itu lebih efektif daripada belajar sendiri. Sebab dalam
diskusi kita dituntut untuk lebih berpikir dan lebih maksimal.Jangan berdiskusi dengan orang yang
buruk tabiatnya atau dengan orang yang tidak mencari kebenaran yang hanya ingin mempersulit
orang.Santri haruslah membiasakan berpikir keras tentang pelajaran yang sukar dipahami, karena
banyak dipaham lantaran dipikirkan.Jangan berbicara atau menyampaikan sesuatu sebelum berpikir
agar tidak tersalah.Para santri harus terus menerus belajar kapan saja dan dari mana saja
menambah pengetahuannya.Biasakanlah lisan dalam bertanya dan biasakanlah hati yang banyak
berpikir.Pertanyaan yang bagus disampaikan adalah “bagaimana pendapatmu tentang masalah
ini?”Sering seringlah bertukar pikiran dengan orang lain.Tidak masalah bila santri bekerja. Tapi
tetaplah belajar dan jangan malas-malasan.Jangan ada alasan untuk tidak belajar.Jangan lupa
untuk
bersyukur mengucap hamdalah ketika paham dengan satu masalah, semoga ditambahkan oleh Alloh
swt.Jauhilan sifat kikir/pelit.Belilah buku karena itu memudahkan dalam belajar dari orang
lain.Jangan rakus dengan harta orang lain.Tinggalkanlah sifat tamak dengan harta orang lain dan
sifat kikir dengan harta sendiri.Orang orang dulu belajar bekerja baru mencari ilmu pengetahuan agar
mereka tidak tamak dengan harta orang lain.Berharaplah hanya kepada Alloh.Santri mengulang
pelajaran sebaiknya konsisten. Semisal setiap harinya ia mengulang pelajaran hingga sepuluh kali.
Maka lakukanlah sejumlah itu pula di hari hari berikutnya.Ingat! Pelajaran tidak akan melekat bila
tidak diulang-ulang.Biasakanlah membaca dengan keras, tanda semangat supaya tidak bosan.Santri
tidak boleh berputus asa karena itu berakibat buruk.Saran yang baik dalam bidang fikih adalah
dengan menghapal satu kitab saja darinya dan itu akan memudahkan dalam mempelajari kitab kitab
lainnya.
Fasal
Tawakkal
Bertawakal lah kepada Alloh dalam masalah rezeki ketika menuntut ilmu. Tidak perlu
mencemaskannya. Karena ada hadis nabi yang mengatakan orang yang memperdalam ilmu agama
niscaya akan Alloh cukupkan dan Ia beri rezeki dari jalan yang tidak ia sangka-sangka.Orang yang
sibuk dengan perkara rezeki dalam hal makanan dan pakaian, biasanya tidak gubris lagi dengan
akhlak mulia dan hal hal yang tinggi lainnya.Manshur al hallaj berkata: sibukanlah nafsumu, karena
bila tidak ialah yang akan membuatmu sibuk.Orang yang berakal tidaklah boleh cemas dengan
urusan dunia.Tidak memikirkan rezeki bukan berati tidak bekerja loh.Para penuntut ilmu sebaiknya
menjauhi urusan duniawi sebisanya.Santri harus sabar dan tabah selama menuntut ilmu. Karena
memang fitrahnya bahwa pergi menuntut ilmu berarti harus berhadapan dengan kesengsaraan.Orang
yang tabah selama di dalam menuntut ilmu akan mendapatkan manis dan lezatnya ilmu.fasal
Waktu-Waktu Baik Buat Belajar
Janganlah menyibukkan diri kecuali dalam menuntut ilmu.Para ulama bahkan ada yang pernah tidak
nyenyak selama empat puluh tahun.Masa muda harus digunakan untuk menuntut ilmu sebaik-
baiknya.Waktu yang paling baik untuk belajar adalah menjelang waktu subuh dan antara maghrib
dan
isya.Santri harus mempergunakan seluruh waktunya hanya untuk belajar.Andai jika timbul rasa jemu
pada sebuah pelajaran hendaknya beralih kepada pelajaran yang lain.fasal
Saling Mengasihi dan Menasehati
Orang berilmu harus saling menghormati dan menyayangi sesama dan tidak iri dengki.Anak seorang
alim menjadi alim pula berkat ia mengajar anak anak orang lain terlebih dahulu daripada anaknya
sendiri.Jangan suka berdebat karena hal itu menyiakan waktu.Biarkanlah orang yang berlaku jahat
padamu, cukuplah apa yang ia lakukan menjadi balasan kejahatannya.Bila kau ingin musuhmu mati
karena sedih hati atau bertambah gelisah, maka tambahlah ilmumu sehingga ia akan semakin
bertambah menderita batin.Kamu harus sibuk melakukan kebaikan dan hindarilah permusuhan.
Karena bila kebaikan semakin tampak pada dirimu, keganasan musuh pun akan lenyap.Karena
permusuhan hanya akan membuatmu terpojok dan membuang waktumu.Hindarilah permusuhan
terlebih kepada orang yang bodoh.Jangan suka berprasangka buruk dengan orang lain karena itu
sumber permusuhan.Jika perbuatan seseorang buruk berarti dugaannya pun buruk.Tambahlah
kebaikan kepada orang lain sekalipun ia berbuat buruk kepadamu. Karena kelak kamu akan
terlindung
dari tipu dayanya dan dia akan tertimpa apa yang telah ia lakukan.Jika kamu ditipu orang jangan
balas dengan menipunya.Biasanya bagi orang pandai itu ada musuh dari orang orang bodoh yang
sengaja mempersulitnya. Orang orang bodoh tadi memang ingin menzaliminya saja tapi sebaiknya ia
tidak menghiraukannya dan membalasnya.fasal
Mencari Tambahan Ilmu Pengetahuan
Santri harus menambah ilmu setiap harinya agar mendapat kemuliaan.Jangan lupa untuk membawa
buku dan alat tulis guna menulis ilmu yang bermanfaat yang ia temukan.Menghapal sebaik-baik
yang didengarkan. Mengatakan sebaik-baik yang dihapal.Hapalah pelajaran sedikit demi sedikit
setiap harinya. Karena sesuatu yang banyak dimulai dari yang sedikit.Malam itu terlalu panjang
jangan kamu habiskan untuk tidur. Siang hari itu terang benderang jangan kau redupkan dengan dosa
dosamu.Santri harus memanfaatkan benar waktu selama bersama ulama. Gunakan untuk menimba
pengetahuan dari mereka. Karena kalau sampai ia telah berlalu maka kesempatan itu tidak akan
datang lagi.Kehinaan dan kerugian akibat dari tidak menghiraukan ilmu Alloh pada ulama. Maka
berlindunglah kepada Alloh siang dan malam.Para penuntut ilmu itu harus tahan menanggung
penderitaan dan kehinaan ketika menuntut ilmu.Menuntut ilmu itu tidak bisa dipisahkan dari guru
dan teman teman belajar.Kamu tidak akan memperoleh kemuliaan selama kamu tidak menghinakan
dirimu sendiri dengan menuntut ilmu yang penuh penderitaan.fasal
Waro’
Bersikaplah waro (menjaga dari hal hal yang tidak jelas halalnya).Rosululloh bersabda: “Barangsiapa
yang tidak berlaku wara ketika belajar ilmu maka dia akan diuji oleh Alloh dengan salah satu dari
tiga hal; mati muda, tinggal bersama-sama orang yang bodoh atau diuji menjadi pelayan
pemerintah.Termasuk sifat wara adalah menghindari rasa kenyang perut, banyak tidur, dan banyak
bicara yang tidak berguna.Jangan suka makan makanan di pasar karena ia kurang berkahnya
lantaran orang miskin menginginkannya namun tidak bisa membelinya.Para ulama salaf diberi
keluasan ilmu berkah dari bersikap wara.Jauhilah menggunjing dan berkumpul dengan orang yang
banyak bicara.Orang yang banyak bicara telah mencuri umurmu dan membuang waktumu.Termasuk
sifat wara lagi adalah: menyingkir dari orang yang suka berbuat kerusakan dan maksiat, dari orang
yang suka menganggur. Karena kita bisa terpengaruh.Hadaplah kiblat ketika belajar.Jangan pernah
meremehkan hal-hal adab sopan santun dan hal hal yang disunnahkan.Orang yang terbiasa
meremehkan akhlak bisa meremehkan hal-hal yang sunnah dan itu bisa membawa kepada
meremehkan hal-hal yang wajib. Sedangkan meremehkan ibadah wajib tentu terhalang dari perkara-
perkara akhirat.Seorang santri harus memperbanyak salat dan khusyuk di dalamnya. Karena itu
membantu memperoleh ilmu dan dalam belajar.Jagalah perintah dan larangan Alloh, kerjakanlah
salat, tuntutlah ilmu agama, dan giatlah dalam memohon pertolongan melalui amalan yang baik,
niscaya kamu akan menjadi ahli ilmu agama.Bawalah buku kemana saja untuk dipelajari. Dan
catatlah apa yang kau dengar dari gurumu.fasal
Hal-Hal yang Dapat Menguatkan Hapalan dan yang Melemahkannya
Hal-hal yang dapat menguatkan hapalan antara lain: tekun belajar, mengurangi makan, salat malam,
dan membaca Alquran.Membaca Alquran yang baik adalah dengan melihat mushaf.Perbanyaklah
sholawat kepada Nabi Muhammad saw.Kuat hapalan adalah karunia dari Alloh, dan karunia Alloh
tidak akan diberikan kepada orang yang maksiyat.Hal-hal yang dapat merusak hapalan antara lain:
banyak berbuat maksiat, banyak dosa, banyak berpikir susah, terlalu memikirkan harta, dan terlalu
banyak kerja.Orang yang cemas dengan urusan dunia biasanya karena hatinya gelap. Dan orang
yang
senantiasa memikirkan urusan akhirat hatinya bercahaya. Dan itu terlihat dari salatnya.Sholat
dengan
khusyuk dan menyibukkan diri dengan mencari ilmu dapat menghilangkan penderitaan dan
kesusahan.fasal
Hal-Hal yang Dapat Mempermudah Datangnya Rezeki
dan yang Menghambatnya
Hanya doa yang bisa menolak takdir.Terhalang rezeki lantaran dosa yang dikerjakannya. Terlebih
dosa dari dusta karena dusta dapat menyebabkan kefakiran.Tidur di pagi hari bisa menyebabkan
fakir
harta juga fakir ilmu.Termasuk rugi bila malam dibiarkan lewat begitu saja tanpa guna, karena
malam juga termasuk dari umur yang dijatah.Hal-hal lain yang dapat menghalangi rezeki ialah: tidur
dengan telanjang, kencing telanjang, makan dalam keadaan junub, tidur di atas lambung, membiarkan
makanan yang terjatuh, membakar kulit bawang merah dan bawang putih, menyapu rumah dengan
sapu tangan, menyapu rumah pada malam hari, membiarkan sampah di dalam rumah, berjalan di
muka orangtua, memanggil orangtua dengan nama keduanya, membersihkan gigi dengan sembarang
kayu, membersihkan tangan dengan debu, duduk di muka pintu, bersandar di daun pintu, berwudu di
tempar beristirahat, menambal baju yang sedang dikenakan, membersihkan badan dengan baju,
membiarkan sarang laba-laba di dalam rumah, meremehkan salat.Hal-hal yang bisa menyebabkan
kefakiran antara lain: tergesa keluar dari masjid ba’da subuh, terlalu pagi pergi ke pasar dan pulang
paling akhir, membeli roti dari pengemis, mendoakan dengan doa yang buruk untuk anak, tidak
menutup wadah, meniup lampu, menulis dengan pulpen yang diikat, menyisir rambut dengan sisir
yang patah, tidak mau mendoakan orangtua, mengenakan surban dengan duduk, mengenakan celana
dengan berdiri, kikir dan pelit, terlalu hemat, menunda atau meremehkan segala urusan.Rosululloh
Saw bersabda: “Memohonlah kalian turunnya rezeki dengan bersedekah”.Adapun hal-hal yang bisa
mendatangkan rezeki antara lain: bangun pagi sekali, menulis dengan tulisan yang indah, bermuka
ceria, dan berbicara dengan perkataan yang baik.Hal lainnya: mencuci pakaian, menyapu halaman,
sholat dengan khusyuk, sholat dhuha, membaca surah waqiah, almulk, allail, muzammil, alam
nasyrah, di waktu malam, datang ke masjid sebelum azan dikumandangkan, mendawamkan wudhu,
salat sunah fajar dan witir di rumah, dll.Jangan membicarakan hal-hal duniawi setelah salat
witir.Jangan banyak bergaul dengan perempuan, terkecuali ada hajat.Jangan membicarakan hal hal
yang tidak bermanfaat.Siapa yang mengerjakan hal tidak berguna berarti ia telah kehilangan hal
yang
berguna.sayyidina Ali bin Abi Thalib kwh berkata: siapa yang sempurna akalnya niscaya sedikit
bicaranya.Berbicara itu hiasan sedangkan diam itu keselamatan.Jangan banyak berbicara, bicaralah
seperlunya saja.Memang mungkin kita akan menyesal bila diam tapi itu tidak seberapa dengan
menyesal karena bicara.Salah satu amalan murah rezeki adalah bacaan: “subhanalloh al azhim
subhanalloh wa bihamdih astagfirulloh wa atubu ilaih”; ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﺑﺤﻤﺪﻩ
ﺍﺳﺘﻐﻔﺮﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﺍﺗﻮﺏ ﺍﻟﻴﻪ dibaca setelah terbit fajar hingga menjelang sholat subuh.“La ilaha illalloh al
malikul haqqul mubin” ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﺍﻟﺤﻖ ﺍﻟﻤﺒﻴﻦ sebanyak seratus kali dibaca setiap pagi dan
sore.Setiap fajar dan sehabis salat bacalah “Alhamdulillah wa subhanalloh wa la ilaha illalloh”
sebanyak 33 kali. ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻭ ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ Perbanyaklah membaca
sholawat.Perbanyaklah
membaca “la haula wala quwwata illa billah al ‘aliyil ‘azhim” ﻻ ﺣﻮﻝ ﻭﻻ ﻗﻮﺓ ﺍﻻ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﺎﻟﻲ
ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ Bacalah doa: “Ya Alloh cukupkanlah aku dengan yang halal dari yang haram, dan
cukupkanlah
pula aku dengan karunia-Mu dari menghajatkan kepada selain-MU”. Dibaca sebanyak tujuh puluh
kali.Pujian-pujian sebagai berikut: “antalloh al aziz al alhakim antalloh ala malikull quddus antalloh
alhalimul karim”.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar