Senin, 17 Desember 2012
Syam`un Al-Ghazy – Lelaki yang beribadah 1000 bulan
Pada suatu saat malaikat Jibril AS datang menemui nabi Muhammad SAW,
kemudian menuturkan cerita tentang seorang laki-laki. Nama orang itu
adalah Syam`un Al Ghazy, dia telah memerangi orang-orang kafir selama
seribu bulan, sedangkan senjata yang digunakannya hanyalah jenggot
unta.
Dikisahkan setiap kali dia memukul orang kafir dengan jenggot untanya
tersebut, maka sudah dapat dipastikan orang yang bersangkutan akan
langsung tewas. Entah sudah berapa banyak orang yang mati ditangan
Syam`un yang memiliki senjata yang sangat aneh itu.
Menghadapi kekuatan Syam`un yang teramat sulit ditandingi, maka
orang- orang kafir yang jumlahnya tak terhitung itu merasa kewalahan.
Dan karena sudah kehabisan cara, akhirnya mereka berusaha membujuk
isteri Syam`un yang juga termasuk orang kafir, agar mau diajak
bersekongol untuk bersama-sama membunuhnya.
“Kami akan memberimu uang dan harta yang sangat banyak, agar engkau
bersedia membunuh suamimu!” kata salah seorang diantara kafir itu
kepada isteri Syam`un.
“Saya tidak mampu membunuhnya,” jawab isteri Syam`un.
“Kami akan memberimu tali yang sangat kuat. Dengan tali itu, ikatlah
kedua tangan dan kakinya sewaktu tidur. Setelah itu kamilah nanti yang
akan membunuhnya,” kata orang kafir itu lagi.
Wanita kafir ini pun menyanggupinya, dan berhasil melakukan apa yang
diperintahkan oleh orang- orang yang memusuhi suaminya.
Alkisah, ketika bangun tidur, tentu Syam`un merasa sangat terkejut
mendapati kedua tangan serta kakinya sudah dalam keadaan terikat
dengan tali yangi sangat kuat.
“Siapa gerangan orang-orang yang telah mengikat saya” tanya Syam’un
sambil menatap isterjnya.
“Akulah yang telah mengikatmu, sekadar untuk mencoba kekuatanmu
saja”, jawab isterinya. Rupanya sang isteri sengaja menjawab demikian
dengan pertimbangan bila ternyata suaminya nanti mampu melepaskan- .
diri dari ikatan itu, maka hal itu tak akan membahayakan dirinya.
Kenyataannya Syam’un memang berhasil melepaskan diri.
Tak berhasil dengan cara itu, orang-orang kafir itu kemudian datang lagi
sambil membawa rantai yang sangat kokoh. Isteri Syam’un lagi-lagi
menyatakan kesediaannya untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh
mereka dan berhasil. Ya… suaminya diikat dengan menggunakan rantai
tersebut.
“Siapakah orang yang telah mengikat saya dengan rantai ini ? tanya
Syam`un kepada isterinya, saat terbangun dari tidurnya.
“Saya yang melakukan itu, sekadar untuk menguji kekuatanmu” ,jawab
isterinya.. .
Maka Syam`un pun lalu menarik tangannya, dan seketika rantai yang
membelenggu tangan serta kakinya langsung terputus.
“Hai isteriku, saya adalah seorang Wali Allah. Tak ada seorangpun yang
akan sanggup merontokkan kekuatan saya, kecuali rambutku ini!” jelas
Syam`un. Perlu diketahui, laki-laki yang dinugerahi karamah luar
biasa oleh Allah SWT ini memang rnemiliki rambut yang sangat panjang.
Disitulah rupanya letak kekuatannya (Kisah ini lah yang meng-
inspirasikan kisah Samson)
Isteri Syam’un pun menyimak baik- baik apa yang dikatakan
oleh suaminya itu. Malam harinya dengan nekad dia kemudian
memotong rambut Syam` un selagi Syam`un sedang tidur, dan
mengikatnya. Alat atau tali yang digunakan untuk mengikat tak lain
adalah rambutnya itu pula.
Ketika Syam`un terbangun dari tidurnya, lagi-lagi dia merasa terkejut
karena tubuhnya telah dalam keadaan terikat.
“Siapakah yang telah mengikat tubuhku ini?” tanyanya kemudian. Dan
isterinya pun memberi jawaban sama seperti yang sudah-sudah.
Syam`un menarik tali yang mengikat tubuhnya. Tetapi kali ini, meskipun
sudah berusaha dengan sekuat tenaga, dia tetap tak bisa melepaskan tali
pengikat yang terbuat dari rambut kepalanya sendiri itu.
Menyaksikan usahanya telah berhasil, isteri Syam`un buru-buru
menemui orang kafir dan menceritakan apa yang terjadi. Maka segeralah
mereka menemui Syam`un lalu membawanya ke tempat penjagalan
manusia. Laki-laki ini diikat disebuah tiang yang ada disitu dan orang-
orang kafir itu kemudian memotong- motong anggota tubuhnya. Dengan
sadisnya mereka mencungkil matanya, memotong kedua tangan dan
kakinya, telinganya, lidahnya, bibirnya ,dan lain-lain.
Namun Allah SWT tak membiarkan seorang wali-Nya menderita seperti
itu terlalu panjang. Dia lalu berfirman kepada Syam`un : “Apakah yang
engkau kehendaki Syam`un?”
Syam`un pun menjawab, “Saya menghendaki agar Engkau memberi
kekuatan kepada saya, sehingga nantinya mampu meruntuhkan tiang
bangunan dan reruntuhannya menimpa mereka.”
“Allah SWT pun memberikan kekuatan luar biasa kepadanya. Lalu
Syan`un menggerakkan tubuhnya, menyebabkan tiang bangunan menjadi
patah berantakan, disusul ambruknya seluruh badan bangunan tersebut
menimpa orang-orang kafir, mereka, termasuk isteri Syam`un semuanya
langsung tewas.
Adapun Syam`un sendiri diselamatkan oleh Allah SWT, bahkan Dia juga
mengembalikan semua anggota tubuhnya. Setelah itu Syam`un beribadah
kepada Allah SWT siang malam selama seribu bulan…
Salah seorang diantara para sahabat lalu bertanya, “Wahai Rasulullah,
apakah engkau mengetahui?” (maksudnya pahala ibadah Syam`un).
Rasulullah SAW mengatakan bahwa Beliau tidak mengetahui, berapa
banyak pahala yang dianugerahkan Allah kepada Syam`un tsb.
Oleh karena itu maka Allah SWT kemudian menurunkan surat Al-Qadar
melalui malaikat Jibril AS. Pada surat ini Allah menjelaskan, bahwa
ibadah yang dilakukan seseorang pada malam Qadar (salah satu malam
dibulan Ramadhan), itu adalah lebih baik dari ibadah yang dilakukan selama 1000 Bulan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar